Patung Yang Kembali Ke Ihwal

Edisi: 23/41 / Tanggal : 2012-08-12 / Halaman : 52 / Rubrik : SR / Penulis : Kurniawan, ,


Puluhan kelelawar bergelantungan di atap pergola berhias tanaman, yang jadi perlaluan orang menuju tangga ke Galeri Salihara di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tapi ada yang unik dalam kerumunan makhluk malam yang sedang tidur itu: ada kalong putih di antara rekan-rekannya yang hitam. Mereka adalah patung kalong dari resin poliester yang diciptakan Komroden Haro, perupa lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Yogyakarta, untuk karya terbarunya, Dalam Hening, yang semuanya berjumlah 100 kalong.

Patung karya seniman kelahiran Baturaja, Sumatera Selatan, pada 1966 itu menyambut pengunjung sebelum ­memasuki pintu galeri yang sedang menggelar pameran "Simpangan: Pameran Seni Patung Baru", yang berlangsung sejak Sabtu dua pekan lalu hingga Sabtu nanti. Selain Komroden, pameran ini menampilkan karya 13 pematung lain, yakni Abdi Setiawan, Aditya Novali, Anusapati, Didi Kasi, Erwin Utoyo, Handiwirman Saputra, Hardiman Radjab, Ichwan Noor, Nus Salomo, Redy Rahadian, Septian Harriyoga, Rudi Mantofani, dan Yuli Prayitno.

Kurator pameran ini, Asikin Hasan, dan asistennya, Gita Hastarika, memilih para pematung itu sebagai wakil dari "seni patung baru", istilah Asikin untuk gejala perluasan konvensi seni patung masa kini. Menurut Asikin, dalam sejarahnya patung diciptakan sebagai karya monumental. Ia…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…