Berjaya Berkat Batu Bara

Edisi: 23/41 / Tanggal : 2012-08-12 / Halaman : 58 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Tim Lipsus, ,


Bagi mereka, obrolan tentang mobil mewah tak lagi terdengar bergaya. Pembicaraan mereka mengenai tunggangan telah berganti ke jenis dan koleksi jet pribadi. Belasan miliar rupiah untuk ongkos pelesiran dalam sepekan sudah dianggap lumrah. Uang memang tak lagi jadi masalah buat para pengusaha batu bara. Bagi satu-dua dari mereka, duit sebanyak itu bahkan bisa ludes dalam semalam di meja dadu atau bakarat di Pantai Marina Singapura, Genting Highland Malaysia, atau Makau.

Laba bisnis batu bara sungguh luar biasa. Banyak pelakunya mendadak kaya raya atau berlipat ganda hartanya. Pemain kelas kampung bertingkah bak raja kecil di daerahnya. Adapun pengusaha besar yang menguasai gurita bisnis itu menempati jajaran orang paling tajir di negeri ini. Mereka semua biasanya juga sangat berpengaruh di panggung politik, baik secara langsung maupun di belakang layar.

Dalam edisi kali ini, sebagian wajah para "raja batu bara" ini akan kami kupas. Bukan hanya gaya hidup jetsetnya, melainkan juga perjuangan mereka merangkak dari bawah dalam membangun bisnis serta beragam sengketa yang harus dihadapi. Bagaimana pula mereka menyiasati jatuhnya harga bahan bakar ini akibat krisis dan pasokan gas yang melimpah.


--------------------------------------------------------------------------------


Di kalangan pengusaha pertambangan, batu bara kerap dipelesetkan menjadi akronim dari "barang Tuhan (di)-bagi rata". Bahan bakar berupa karbon hitam membatu ini melimpah ruah di banyak kawasan di Tanah Air, seperti Sumatera bagian selatan, hampir di sekujur Kalimantan, bahkan ditemukan pula di beberapa wilayah di Papua. Sebagian berada ratusan meter di bawah lapisan batuan. Tak sedikit pula yang hanya satu-dua meter tertutup permukaan tanah atau gambut dan tumpukan dedaunan di lantai hutan.

Dalam catatan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, cadangan batu bara Indonesia hingga akhir 2011 mencapai 28 miliar ton. Angka ini naik 33,3 persen dari akhir tahun sebelumnya, yakni 21 miliar ton. Menurut R. Sukhyar, Kepala Badan Geologi, cadangan bertambah lantaran meningkatnya kegiatan eks­plorasi yang dilakukan para produsen batu bara.

Selain cadangan yang meningkat, Badan Geologi mencatat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…