Modal Nyali Jawara Lokal
Edisi: 23/41 / Tanggal : 2012-08-12 / Halaman : 80 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Tim Lipsus, ,
SUDAH dua tahun ini Jahrian tidak kembali ke Banjarmasin. Pengusaha batu bara lokal yang pernah berjaya di Kalimantan Selatan itu kini lebih sering berpindah-pindah rumah, jauh dari tanah kelahirannya. "Lebih sering di Batam atau Singapura," kata Muhammad Solikin, orang kepercayaannya, awal Juli lalu.
Kalau bos PT Sari Borneo Yufanda, perusahaan pemegang sejumlah kuasa pertambangan di Kalimantan ini, tak nyenyak tidur di rumahnya sendiri, itu wajar. Pada awal 2010, dia terlibat perseteruan dengan sesama pengusaha batu bara lokal terkenal di Banjarmasin. Buntutnya, Jahrian kini jadi tersangka dan terancam dibui.
Apa yang dialami Jahrian bukan kasus baru di Kalimantan. Para penggali batu bara di sana kerap bergesekan dan berseteru memperebutkan konsesi lahan. Mereka saling caplok seperti predator di alam liar. "Di dunia tambang batu bara Kalimantan memang berlaku hukum rimba. Siapa kuat, dia menang," kata Rizanie Anshari, Direktur Pusat Studi Antikorupsi di Kalimantan Selatan.
Untuk jadi saudagar batu bara memang tak perlu modal jumbo. Jika memiliki izin usaha pertambangan tapi tak punya lahan, Anda bisa menyewakan dokumen ke para penambang liar. "Biayanya Rp 175 ribu untuk setiap ton batu bara yang dikirim," kata Zainal Rusdi, jurnalis lokal di Kalimantan Selatan yang rajin mengamati isu pertambangan di Tanah Bumbu dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…