Kado Untuk Warga Hindu Menjelang Pemilu
Edisi: 23/41 / Tanggal : 2012-08-12 / Halaman : 124 / Rubrik : INT / Penulis : Eko Ari Wibowo, ,
Wajah Tarulata Rani, 22 tahun, tampak ceria. Ia merasa masa depannya tak lagi kelam. Setelah dua tahun menikah, ada harapan pernikahannya bisa segera diresmikan, sehingga dia memiliki hak hukum dalam pernikahan dan tak gampang ditelantarkan.
Di Bangladesh, perempuan Hindu tidak memiliki hak atas pernikahan sejak sebelum merdeka, 57 tahun silam. Perempuan Hindu minoritas ini harus menerima nasib diperlakukan semaunya oleh suaminya, dari mengalami kekerasan dalam rumah tangga hingga tak memperoleh hak waris bila si suami meninggal. Ia juga tak bisa melakukan apa pun ketika suaminya menikah lagi dengan perempuan lain. "Selama ini, saya tak bisa meminta cerai dan hak waris dari suami," katanya akhir bulan lalu.
Ia menuturkan hampir setiap hari dianiaya suami. Bahkan suaminya berencana menikah lagi. Praktek poligami umum terjadi dalam masyarakat Hindu. Bahkan laki-laki Hindu dengan mudah meninggalkan istri pertamanya tanpa kepastian status pernikahan. Ada pemahaman,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…