Nurul Taufiqu Rochman, Metamorfosis Si Pengagum Einstein

Edisi: 24/41 / Tanggal : 2012-08-19 / Halaman : 68 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Tim Lipsus, ,


DARI luar, tak ada yang istimewa dari bengkel kusam di pojok Jalan Raya Puspiptek, Serpong, Tangerang, itu. Bangunannya dari bambu, dengan atap rumbia. Dindingnya juga semipermanen. "Ini bekas lapangan futsal," kata salah seorang pegawai bengkel tersebut ketika Tempo bertandang ke sana, pertengahan Juli lalu.

Begitu menengok ke dalam, baru terasa ada aktivitas luar biasa di bangunan bersahaja itu. Sebuah mesin penggiling raksasa, setinggi nyaris 3 meter, tercagak di satu sudut. Di bawahnya bertumpuk bebatuan dengan gurat biru di permukaannya. "Itu baru datang dari sebuah tambang tembaga di Lampung," si pegawai menambahkan. Bak-bak beton seluas 2 meter persegi penuh air kehijauan berderet di dekat mesin itu.

Di sudut lain, ada mesin penggiling lain berukuran lebih kecil. Bentuknya serupa, tapi yang ini penuh jelaga. Kardus-kardus penuh botol tinta spidol bertumpuk di dekatnya.

Bengkel inilah laboratorium lapangan Nurul Taufiqu Rochman. Pria 42 tahun ini peneliti senior di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Sejak kembali ke Indonesia pada 2004, dia dikenal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…