Potong Kompas Di Urutan Kacang

Edisi: 25/41 / Tanggal : 2012-08-26 / Halaman : 200 / Rubrik : HK / Penulis : Mustafa Silalahi, ,


Menyaring calon hakim agung bukan perkara gampang. Hampir ada warna di setiap rekrutmen hakim agung. Penolakan Mahkamah Agung dan DPR terhadap orang yang akan diseleksi kerap terjadi. Mahkamah adalah penentu siapa hakim karier yang layak maju ke seleksi tahap pertama. Mereka yang tak melewati pintu ini akan mendapat sanksi.

Inilah yang terjadi pada hakim Binsar Gultom dan Eddy Parulian Siregar. Binsar sebelumnya bertugas di Pengadilan Negeri Bengkulu, dan Eddy bertugas di Pengadilan Negeri Sidoarjo. Mereka berdua beberapa bulan lalu maju menjadi calon hakim tanpa lewat Mahkamah. Sempat dites Komisi Yudisial,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Foto Terkait

Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

Rp. 15.000
H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

Rp. 15.000
P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…

Rp. 15.000