Perjalanan Seorang Pemuda
Edisi: 42/21 / Tanggal : 1991-12-14 / Halaman : 39 / Rubrik : NAS / Penulis : Attamimi, Ekram H.
Kamal Ahmed Bamadhaj baru berusia 20 tahun Desember ini, tapi takdir
menentukan ia tewas di Timor Timur.
; SEJAUH ini, Kamal adalah satu-satunya warga asing yang diketahui tewas dalam
peristiwa 12 November di Dili. Ia berada di tempat demonstrasi ketika akhirnya
unjuk rasa itu berubah menjadi kerusuhan yang memakan korban.
; Tentu saja pertanyaan yang muncul adalah apa yang dilakukan Bamadhaj di
tempat yang rawan itu. Ada tuduhan bahwa ia terlibat dalam merencanakan aksi
itu.
; Pemuda yang ibunya asal Selandia Baru (kemudian jadi warga negara Malaysia)
ini ternyata tak asing dengan Indonesia. Ia adalah mahasiswa Jurusan Sejarah
dan Politik Indonesia dan Asia di Universitas New South Wales, Australia.
Selain itu, ia mewarisi darah Indonesia dari ayah kandungnya, Ahmed Bamadhaj,
warga negara Singapura yang berdarah campuran Arab-Bugis.
; la ternyata amat tertarik pada Timor Timur. Kamal sudah sejak 1989 berkenalan
dengan Tim-Tim. Ketika itu ia pergi lewat Kupang. Ia mengulangi kunjungannya
pada 1990, selama dua minggu. Terakhir, ia berjumpa dengan ibunya 18 Oktober
lalu di Bandara Sydney. "Ia sangat gembira memberi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?