Hikayat Seniman Asia Di Documenta

Edisi: 26/41 / Tanggal : 2012-09-02 / Halaman : 88 / Rubrik : SR / Penulis : Alia Swastika, ,


Documenta, hajatan seni rupa kontemporer yang dianggap paling penting dalam beberapa dekade terakhir, telah menginjak usia 65 tahun ini, dan pada 2012 ini memasuki penyelenggaraan yang ke-13. Kali ini dOCUMENTA dikuratori Carolyne Christov Bakergiev, yang sebelumnya sukses mengawal Sydney Biennale 2008.

Semenjak 22 Juni lalu, kota kecil di Jerman, Kassel, sampai 16 September nanti, dipadati praktisi seni dari seluruh penjuru dunia. Sekitar sebulan setelah itu, hampir semua ulasan atas pameran ini menunjukkan penilaian yang positif terhadap kerja kurator, seniman, dan penyelenggara, yang dipersiapkan lebih dari tiga tahun.

Saya sendiri melihat, secara umum, dOCUMENTA kali ini berhasil menunjukkan bahwa di antara gemuruh politik ekonomi dan komodifikasi seni, seniman dari seluruh penjuru dunia tetap bekerja keras menciptakan sebuah ruang dengan jarak tertentu atas realitas, tempat kemanusiaan dan peradaban dibicarakan dan dipertanyakan kembali.

Kontestasi antara seni yang menawarkan dimensi sosial politik yang kuat dan seni yang mencoba memaknai sejarah dan definisi seni itu sendiri, ketimbang merujuk pada perdebatan mana yang lebih baik atau lebih berharga, justru menunjukkan betapa kayanya kemungkinan atas seni, dan betapa besarnya pengaruhnya pada cara kita melihat dunia.

Yang menarik, kuratorial Bakergiev, meski ia sendiri menolak menyebut satu gagasan besar sebagai bingkai kuratorialnya, menuntun pada relasi antara seni dan sejarah, terutama menempatkan bagaimana praktek seni dilihat dalam konstelasi sosial politik dunia yang semakin kompleks dewasa ini. Khusus untuk memperdalam relasinya terhadap pembacaan sejarah, Bakergiev mengambil dua negara sebagai fokus sampingan: Afganistan dan Mesir, sehingga proyek ini diperluas di Kabul, Bamiyan (Afganistan), dan Alexandria (Mesir). Bersama beberapa kurator lain yang menjadi "agen", Bakergiev mengundang para seniman untuk membicarakan isu tentang Kabul…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…