Akhir Postmodernisme

Edisi: 26/41 / Tanggal : 2012-09-02 / Halaman : 92 / Rubrik : SR / Penulis : Afrizal Malna , ,


Memasuki ruang pameran ini, saya seperti memasuki sebuah pameran esai kuratorial yang terbagi dalam tiga ruang. Tubuh saya seperti terbelah antara memasuki sebuah mal dalam museum dan sebuah mal yang telah dimuseumkan.

Kota Zurich yang mengitari pameran di Landesmuseum ini, dengan pertokoan dan kantor bank di sekitarnya, seperti bayangan besar yang ikut masuk ke ruang pameran ini. Pameran untuk memperlihatkan kehancuran dari keortodoksan modernisme, sekaligus sebagai kuburan dari postmodernisme.

Ketiga pembagian ruang itu dihadang oleh sebuah foto besar tentang dihancurkannya apartemen modern, Pruitt-Igoe, di St Louis, Amerika, pada 1972. Foto ini berdampingan dengan karya Alessandro Mendini, Monumentino da Casa, 1974, yang menampilkan patung kursi dengan keempat kakinya yang meleleh. Sebuah ruang pintu masuk pameran yang menandai akhir modernisme dan awal postmodernisme.

Pameran ini merupakan kelanjutan dari pameran sama yang sebelumnya berlangsung di Museum Victoria & Albert, di London. Lalu dilengkapi dengan karya dari seniman-seniman Swiss dalam pameran yang sama di Landesmuseum Zurich. Karya yang dipamerkan melibatkan seniman seperti Aldo Rossi, Ai Weiwei, Vivienne Westwood, Andy Warhol, Talking…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…