Santri-santri Yesuit

Edisi: 27/41 / Tanggal : 2012-09-09 / Halaman : 66 / Rubrik : SEL / Penulis : Qoris Tajudin, Dian Yuliastuti, Kukuh S Wibowo


Wah, wah…, ini sudah pantas jadi santri di sini,” ujar seorang santri Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, kepada Wawan. Penampilan pria 21 tahun itu memang seperti santri, dalam balutan sarung, baju koko, dan kopiah. Dengan rambut sedikit gondrong, Wawan malah mirip kiai eksentrik yang kerap kita jumpai di pesantren tradisional. Tapi Wawan bukan calon ustad. Namanya Filipus Bagus Widyawan, seorang calon pastor Katolik.

Bersama 15 calon pastor lain dan seorang imam dari Ordo Serikat Yesus, mereka nyantri selama sepekan di pesantren milik keluarga Abdurrahman Wahid itu pada 17 Juni lalu. Dari Jakarta, para Yesuit naik kereta api kelas ekonomi Bangunkarta yang melayani rute Jakarta-Jombang, sehari sebelumnya. Kereta ini dulunya bernama Tebuireng, karena sebagian besar penumpangnya adalah santri pesantren tersebut. Setelah fajar, para frater dan imam sampai di stasiun Jombang, dan naik bus tua milik pondok yang disetir Mbah Kin, sopir pesantren. Lima belas menit kemudian para calon pastor itu sudah menjadi bagian dari pesantren dengan 2.500 santri tersebut.

Selama mondok, mereka mengkonsumsi makanan yang disajikan pesantren. Menu utamanya sayur asem berlauk tahu-tempe dan garingan (kering) alias nasi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…