Serangan Laknat Lebaran Ketupat
Edisi: 27/41 / Tanggal : 2012-09-09 / Halaman : 100 / Rubrik : NAS / Penulis : Sunudyantoro, Musthofa Bisri, Fatkhurrohman Taufiq
HARI masih terlalu pagi buat sarapan pada Ahad dua pekan lalu. Ketupat dan opor ayam masakan ibunda masih tertata di meja dapur. Tiba-tiba Zain, 23 tahun, mendengar suara gaduh dari luar rumahnya di Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, Jawa Timur. Pagi segar di kampung perbukitan itu dirusak orang-orang yang beringas.
Dari ketinggian lokasi rumahnya, Zain menyaksikan kerumunan orang membawa celurit, parang, dan pentungan. Sebagian menggenggam batu. Mereka menerabas pematang sawah yang kering diisap kemarau. Makian terdengar: serang, bakar, bunuh. "Ribuan orang yang bergerak," katanya kepada Tempo di tempat pengungsian, Gedung Olahraga Sampang, Rabu pekan lalu.
Jarak antara gugusan rumah dan rumah lain di Nangkernang berjauhanâ100-200 meter atau bahkan lebih. Setiap gugus terdiri atas dua-lima rumah. Dari jauh terlihat massa menuju rumah Tajul Muluk alias Ali Murtadha, pemilik Pesantren Misbahul Huda, yang dianggap mengajarkan Syiah. Rumah Zain sekitar seratus meter dari rumah Tajul, 39 tahun.
Tempat tinggal Tajul tak patut disebut rumah, hanya bilik berdinding tembok ukuran 4 x 5 meter persegi. Itulah sisa bangunan rumah yang hancur diamuk sekelompok orang pada Desember tahun lalu. Arang dan puing pembakaran pesantren dan masjid bahkan belum hilang. Alih-alih dilindungi, Tajul dituduh menodai agama. Pada Juli lalu, Pengadilan Negeri Sampang menghukumnya dua tahun penjara.
Zain melihat massa terus merangsek. Bersama ayahnya, Tohir, ia menuju bangunan bekas pondok…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?