Durga: Pop Dan Bukan Pop
Edisi: 28/41 / Tanggal : 2012-09-16 / Halaman : 78 / Rubrik : SN / Penulis : Kurniawan, Evieta Fadjar,
Masalah utama dalam mengangkat sebuah mitos adalah bagaimana menceritakannya kembali dengan tetap memikat. Itulah yang dihadapi Teater Garasi dan Arcana Foundation ketika mengangkat kembali kisah Durga dalam pertunjukan Gandamayu, Persembahan bagi Perempuan, Ibu Sejati Langit dan Bumi di Gedung Kesenian Jakarta pada Selasa dan Rabu pekan lalu.
Mitos itu berpusat pada Dewi Uma (diperankan oleh Rachel Saraswati). Dewa Siwa (Whanny Darmawan), sang penguasa jagat, mengutuk istrinya itu menjadi Dewi Durga (Ine Febriyanti), sang penguasa kegelapan di hutan Gandamayu, karena tidur dengan Gembala, yang sebenarnya Siwa yang menyamar. Uma kemudian menjebak Kunti (Harbani Setyowati Wibowo) agar menyerahkan Sadewa (Theodorus Christanto),…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.