Saling Intip Rahasia Dapur

Edisi: 29/41 / Tanggal : 2012-09-23 / Halaman : 40 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Widiarsi Agustina, Bagja Hidayat, Ananda Teresia

SUDAH lama Ma'mun Amin tak nyaman berkantor di markas komando pemenangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Padahal, sebagai ketua tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI itu, ia seharusnya lebih sering di sana.

"Kantor itu tidak steril," kata Ma'mun kepada Tempo, Jumat pekan lalu. Setiap hari, pendatang wira-wiri tanpa diperiksa. Belakangan, ia mendengar banyak rencana agenda Fauzi bocor. Contohnya, salinan risalah rapat strategi mereka juga melayang ke ruang rapat markas pemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, pesaing mereka, yang hanya beberapa ratus meter dari situ.

Pria Betawi 63 tahun, bekas Sekretaris Daerah Pemerintah Jakarta, itu kini lebih ekstra-hati-hati. Dokumen penting tak lagi disimpan di markas komando. Rapat-rapat superpenting dan rahasia sering pindah ke luar. Sesekali rapat digelar di kantor itu jika kepepet. Jika sudah begitu, informasi rahasia hanya dibagikan ke dua atau tiga orang. "Kalau tetap bocor juga, ya artinya orang itu yang bocorin," ujar Ma'mun.

Ma'mun dan tim inti pendukung Foke juga merasa telepon seluler mereka disadap. Ia mengatakan tidak tahu benar-tidaknya. Tapi anggota tim inti yang hanya delapan orang dibekali ponsel khusus Esia. "Hanya tim kecil yang punya telepon itu," kata Ma'mun. "Kalau bunyi, sudah pasti urusan pemilihan gubernur."

Menurut Ma'mun, kebocoran menjelang hari pencoblosan adalah hal biasa. "Jika mereka menanam orang di tim kami, itu wajar saja," katanya. Toh, sebaliknya, informasi kubu…

Keywords: -

---

Foto Terkait