Andy Murray, Pemalu, Tertutup, Dan Juara
Edisi: 29/41 / Tanggal : 2012-09-23 / Halaman : 50 / Rubrik : OR / Penulis : Firman Atmakusuma, ,
Malam yang semarak di Hakkasan, restoran oriental mewah, di Manhattan West 43rd Street, New York, Senin pekan lalu. Sebanyak 30 orang larut dalam kegembiraan, dengan gelimang santapan: lobster bumbu pedas, ikan bakar khas Cina, serta sampanye. Tak ketinggalan 17 botol Zesty Martini dihadirkan untuk menghangatkan suasana. Di antara mereka ada Andy Murray, yang jadi pusat perhatian hadirin.
Murray memang yang menjadi bandar dalam makan malam senilai US$ 6.448 tersebut. Tapi bukan karena itu semua orang berfokus pada petenis dari Inggris Raya ini. Pemuda 25 tahun ini baru saja meÂnaklukkan Amerika Serikat dengan menjuarai turnamen tenis Grand Slam Amerika Terbuka. Di final, ia membungkam petenis Serbia, Novak Djokovic, 7-6 (12-10), 7-5, 2-6, 3-6, dan 6-2. Hadiah uang senilai US$ 1,9 juta atau Rp 18 miliar lebih pun menjadi haknya.
Untuk pencapaian itu, Murray layak menggelar pesta bersama kekasihnya, Kim Sears. Juga beberapa kerabatnya. Merekalah yang selama ini mendukung kariernya di dunia tenis. Kemenangan di Negeri Abang Sam itu sekaligus menandai sejarah: ia adalah petenis Inggris pertama yang menyandang predikat juara Grand Slam sejak Fred Perry melakukannya pada 1936. Prestasi yang pantas dirayakan.
Menariknya, meski pesta "syukuran" itu bergelimang minuman beralkohol (untuk air api ini saja, total tagihannya mencapai US$ 1.000 lebih), Murray hanya memesan lemon soda seharga US$ 6 atau sekitar Rp 57 ribu. "Saya tak mau…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…