Hampir Sejam Di Halte Senen
Edisi: 30/41 / Tanggal : 2012-09-30 / Halaman : 74 / Rubrik : INVT / Penulis : Tim Investigasi, ,
+ SUDAH 40 menit lebih kok tidak ada bus yang datang?
- Enggak tahu.
+ Anda petugas di sini, masak tidak tahu. Seharusnya berapa menit sekali sih bus datang?
- Kami cuma jual tiket. Telepon saja ke pengaduan.
Dialog di halte busway Pasar Senen itu terjadi sebelum Lebaran lalu. Tempo, yang tengah mereportase perjalanan menggunakan Transjakarta, lalu mengikuti anjuran petugas penjual tiket untuk menelepon nomor pengaduan, 021-7228727. Tapi, hingga sebuah articulated bus alias bus gandeng dari arah Kota tujuan Salemba datang, sekitar sepuluh menit kemudian, telepon pengaduan tidak juga diangkat.
***
SUDAH lebih dari delapan tahun, sejak 15 Januari 2004, pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta menyelenggarakan angkutan khusus Transjakarta. Jalur yang dilayani terus bertambah, demikian pula kapasitas dan jumlah penumpang. Tapi gerutu, geram, dan keluhan terhadap pelayanan bus ini tak pernah putus.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mencatat kebanyakan konsumen mempersoalkan waktu tunggu dan waktu tempuh yang tidak pasti. âKarena tidak jelas berapa menit sekali bus itu sampai,â kata anggota pengurus harian YLKI, Tulus Abadi, pekan lalu. Yang juga menjengkelkan penumpang, sering terjadi bus kosong melintasi halte tanpa mau berhenti, padahal mereka sudah menunggu cukup lama.
Persoalan ini, menurut Tulus, seharusnya bisa dengan mudah diatasi bila ada standar pelayanan minimum. Dalam aturan itu, kewajiban operator berkaitan dengan pelayanan transportasi diatur jelas, lengkap dengan sanksinya. Secara…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.