Kalong, Turbin, Tabung, Dan Kepompong

Edisi: 31/41 / Tanggal : 2012-10-07 / Halaman : 46 / Rubrik : SN / Penulis : Bambang Bujono , ,


SALAH satu watak karya seni instalasi ialah menyatu dengan, setidaknya memperhitungkan, ruang tempat karya itu dipamerkan. Karya bisa sengaja dibuat untuk suatu ruang tertentu, bisa juga dibuat terlebih dulu baru kemudian dicarikan tempat pameran yang pas. Ini soal bila empat karya seni instalasi di Komunitas Salihara yang dipamerkan selama Festival Salihara, 22 September-24 Oktober ini, serasa kurang menarik perhatian. Karya-karya itu "melebur" dalam lingkungan, seolah-olah sekadar hiasan eksterior sehari-hari. Maka paradoks pun muncul: karya yang tak menarik perhatian tapi melebur dalam ruang eksterior tidakkah sebenarnya juga tanda keberhasilan karya tersebut?

Turbine of Hope karya Tere (Theresia Agustina Sitompul) tergolong karya yang diciptakan menurut ruang yang menjadi tempat karya dipamerkan. Ruang itu adalah di antara dua dinding, di atas tangga naik menuju Galeri Salihara di "lantai" 2. Turbin ini dibentuk dari kawat dan pipa baja antikarat, panjang sekitar 2 meter, berbentuk mirip sebuah bubu untuk menangkap ikan. Lalu, di salah satu dinding, dipasang sejumlah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.