Pemenang Nobel Ekonomi 2007, Eric Stark Maskin: Nu Tidak Memboikot, Hanya Memberi Warning

Edisi: 31/41 / Tanggal : 2012-10-07 / Halaman : 156 / Rubrik : WAW / Penulis : Purwani Diyah Prabandari, M. Iqbal Muhtarom, Maria Yuniar


Muncul di Jakarta pada September lalu dalam satu konferensi yang digelar Human Development and Capability Association, Eric Stark Maskin membahas ihwal "bagaimana pasar global gagal menghilangkan ketimpangan di negara-negara miskin". Dia menyebut pendidikan dan pelatihan kerja sebagai dua elemen kunci menyejahterakan rakyat miskin secara merata. "Ini satu-satunya cara agar rakyat punya sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar global," ujarnya kepada Tempo.

Dua elemen yang disampaikan Maskin, 62 tahun, sejatinya pengetahuan "klasik", yang implementasinya kian dianjurkan di negara-negara berkembang—termasuk Indonesia: negeri dengan angkatan kerja tinggi serta ketersediaan lapangan kerja terbatas. Tapi, tatkala resep ini datang dari pemenang Nobel Ekonomi 2007—Maskin meraihnya bersama Leonid Hurwicz dan Roger Myerson—para pendengar, setidaknya peserta dalam konferensi di atas, boleh jadi lebih teryakinkan.

Asa resep lain yang dia tawarkan kepada Indonesia: "Berikan insentif kepada pemerintah daerah yang kinerjanya bagus." Saran ini berhulu pada salah satu poin dalam teori desain mekanisme yang membawanya ke panggung Nobel di Oslo. Profesor ekonomi yang aktif mengajar di Universitas Harvard dan Universitas Princeton ini, antara lain, mengoreksi teori ekonomi klasik yang mengajarkan tindakan mengejar kepentingan sendiri hingga titik tertentu otomatis akan menghasilkan solusi maksimum bagi kepentingan bersama alias sejahtera bersama.

Sehari sebelum berbicara dalam konferensi pada 5-7 September lalu di Jakarta itu, Eric Maskin menerima wartawan Tempo Purwani Diyah Prabandari, M. Iqbal Muhtarom, dan Maria Yuniar untuk wawancara khusus di Hotel Denpasar, Jakarta. Pria asal New York yang amat tidak sabar terhadap kemacetan Ibu Kota ini ternyata panjang sabar saat meladeni wawancara Tempo.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…