Beras Erwin Dan Bubur Tajin

Edisi: 31/41 / Tanggal : 2012-10-07 / Halaman : 96 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Tim Lipsus, ,


Tiga peluru menembus tubuh lelaki itu. Dua di dada dan sebuah lagi di lengan kirinya. Berondongan tembakan dari bedil tentara itu tak membunuh Eko Wardoyo, kini 89 tahun. Tapi mata kirinya buta karena tusukan bambu yang dihunjamkan anggota Zeni Tempur 8 dan Komando Distrik Militer Jatinegara pasca-Gerakan 30 September 1965.

Eko dituduh sebagai Komandan Pos Koordinasi Barisan Tani Indonesia Jakarta Selatan. Pria asal Klaten ini memang bekerja di Departemen Pertanian. Setelah ditangkap di daerah Tanjung Priok, dia dibawa ke Balai Masyarakat Desa Pasar Minggu, lalu dipindahkan ke markas tentara Zeni Tempur 8 di Lenteng Agung. Di ruang tahanan, penyiksaan menjadi santapannya sehari-hari.

"Kedua tangan dan kaki saya diikat dengan tambang, lalu badan saya digebuki dari belakang," ujarnya. "Seorang tentara menyiram spiritus, lalu menyileti perut…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…