Sebuah Pengakuan Dari Kerumunan Pohon Kapuk

Edisi: 31/41 / Tanggal : 2012-10-07 / Halaman : 106 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Tim Lipsus, ,


Tak ada penanda apa pun di kerumunan pohon kapuk tak jauh dari jalan besar yang menghubungkan dua kelurahan, Loli dan Watusampu, di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Tapi di tengah-tengah semak itulah tiga tokoh PKI dieksekusi dan dikubur pada Mei 1967. Mereka adalah Abd Rahman Maselo dan Hairi Ruswanto, masing-masing Ketua dan Wakil Ketua Pimpinan Comite Daerah Besar PKI Sulawesi Tengah, serta Sunaryo, Ketua Pemuda Rakyat Sulawesi Tengah.

Ahmad Bantam, pensiunan tentara dengan pangkat terakhir sersan dua, tahu persis letak kuburan itu karena dialah yang menggalinya. Waktu itu, tutur lelaki kelahiran Ambon yang kini berusia 82 tahun ini, kuburan dia gali bersama dua rekannya atas perintah Kapten Umar Said, komandannya di Markas Komando Resimen 132 Tadulako di Jalan Sudirman, Palu.

Tiga petinggi PKI itu kemudian mereka jemput di penjara Donggala, lalu dibawa ke tempat galian. Ahmad diminta menjaga mobil, sedangkan Umar dan beberapa tentara lain turun sambil membawa tahanan. Beberapa menit kemudian Ahmad mendengar letusan senapan. "Dorang sudah tumbang," kata Ahmad dalam hati. Mobil kemudian melaju cepat kembali ke Palu dan Ahmad melihat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…