Keadilan Untuk Novel Baswedan

Edisi: 33/41 / Tanggal : 2012-10-21 / Halaman : 29 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


SANGAT beralasan bila kasus yang melibatkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, ditangani sebuah tim independen. Perkara yang terjadi pada 2004 di Bengkulu itu sama sekali tidak pelik, tapi pekan-pekan ini—delapan setengah tahun kemudian—menjadi begitu rumit, lantaran bercampur-baur dengan kepentingan politik dua institusi penegak hukum: KPK dan Kepolisian. Tim independen di bawah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia diharapkan bisa bekerja lebih obyektif dan menapis masuknya kepentingan politik dua institusi itu.

KPK jelas berkepentingan mempertahankan Komisaris Novel. Bagi komisi antikorupsi, dia merupakan penyidik terbaik dengan sederet prestasi mengagumkan. Novel menangani sejumlah kasus penting, seperti dugaan suap Bupati Buol, mafia anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, dan kasus Pekan Olahraga Nasional Pekanbaru.

Sebaliknya, Kepolisian pasti punya penilaian sendiri. Terutama setelah kegiatan Novel bergesekan dengan institusinya, misalnya dalam kasus simulator kemudi. Soalnya,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.