Setelah Jagal Masuk Radar
Edisi: 33/41 / Tanggal : 2012-10-21 / Halaman : 46 / Rubrik : NAS / Penulis : Purwanto, Arihta U. Surbakti,
Sepekan setelah hari "Kesaktian Pancasila", Senin pekan lalu, tak kurang dari empat ratus pria berbaju loreng oranye-hitam mengepung kantor harian Radar Bogor. Hampir semua mengenakan baret merah, dengan lambang Pemuda Pancasila. Sebagian berkacamata hitam. Mereka seperti hendak berangkat perang.
Dengan cepat kerumunan itu memblokade pintu depan dan belakang gedung Graha Pena, tempat redaksi koran tersebut berkantor. Kehadiran massa yang beringas membuat suasana Jalan Abdullah bin Nuh, Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat, pada pukul 14.00 itu jadi tegang. Apalagi polisi yang berjaga hanya 150 orang.
Tak sampai 200 meter dari gedung Graha Pena, ada Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin. Setiap Ahad, sampai beberapa bulan lalu, ratusan anggota kelompok Islam garis keras biasanya menggelar unjuk rasa menentang pendirian gereja itu. Tapi unjuk rasa di harian Radar Bogor agak berbeda dengan demonstrasi rutin yang biasanya mencoba membubarkan kebaktian jemaat GKI Yasmin tersebut.
"Kami minta Pemimpin Redaksi Radar Bogor turun menemui kami," terdengar suara lantang dari kerumunan massa Pemuda Pancasila itu. Ketua Majelis Pertimbangan Cabang Pemuda Pancasila Muhammad Benninu Argoebie berteriak dari atas sebuah mobil yang penuh perangkat pengeras suara.
Dia mendongak ke atas, melihat wajah-wajah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?