Memburuknya Distribusi Pendapatan

Edisi: 33/41 / Tanggal : 2012-10-21 / Halaman : 48 / Rubrik : KL / Penulis : Mohamad Ikhsan, ,

Ketimpangan pendapatan merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi dunia dewasa ini. World Development Report 2006, yang diterbitkan Bank Dunia tujuh tahun lalu, telah memperkirakan ihwal kemungkinan memburuknya distribusi pendapatan tidak hanya di negara yang sedang tumbuh di Asia, tapi juga di negara industri.

Penyelesaian krisis dengan bailout sektor keuangan dan disertai peningkatan kebangkrutan di sektor riil diperkirakan memperburuk distribusi pendapatan dalam beberapa tahun mendatang. Pemenang Nobel Ekonomi, Joseph Stiglitz, melihat bahwa koreksi terhadap ketimpangan pendapatan merupakan solusi fundamental dalam menanggapi krisis ekonomi dunia ini.

Survei Ekonomi dan Sosial (Susenas) 2012 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik pada Maret lalu menunjukkan memburuknya distribusi pendapatan terjadi pada semua dimensi ekonomi dan sosial. Semua ukuran yang digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan menunjukkan tren yang memburuk di tengah penurunan tingkat kemiskinan.

Indeks Gini, yang dikenal sebagai ukuran ketimpangan, pada 2008 tercatat 0,37, dan menjadi 0,41 pada 2012. Nilai indeks Gini = 1 menunjukkan ketidakmerataan sangat tinggi dan indeks Gini = 0 menunjukkan distribusi pendapatan sangat merata. Kenaikan ini dikonfirmasi pula dengan ukuran lain, seperti indeks Theil, yang juga mengalami peningkatan.

Meningkatnya ketimpangan terjadi di perkotaan dan pedesaan. Ketimpangan juga merata pada semua sektor ekonomi—pertanian hingga sektor jasa. Secara spasial pun terjadi kenaikan ketimpangan di semua provinsi. Berbeda dengan dugaan banyak pihak, kenaikan ketimpangan…

Keywords: -

---

Foto Terkait