Keran Haram Emas Hitam

Edisi: 33/41 / Tanggal : 2012-10-21 / Halaman : 110 / Rubrik : KRI / Penulis : Mustafa Silalahi, Parliza Hendrawan,

Seorang pria tampak kebingungan mencari pisau di dekatnya. Ia hendak memutus tali plastik rafia yang terikat di batang pohon. Tak menemukan yang dicari, ia pun mencomot rokok yang menempel di mulutnya dan dengan enteng menyundut tali yang berlumur minyak mentah itu. Dalam sekejap, bara rokok itu menjelma jadi api.

Api kecil itu cepat membakar barang-barang yang kuyup dengan ceceran minyak di sekitarnya, menyambar ember dan baskom, slang, serta belasan drum plastik dan kaleng yang berisi minyak mentah. Bum! Terdengar ledakan keras dari drum-drum itu, dan mencelat ke segala arah. Api ikut menyambar kolam buatan seluas 5 x 5 meter yang berisi minyak mentah di lokasi itu.

Subuh dua pekan lalu, kepanikan melanda "ladang" minyak tersebut. Puluhan orang lari lintang-pukang menyelamatkan diri. Langit yang saat itu masih gelap menjadi terang-benderang karena api membubung hingga belasan meter. Teriakan minta tolong bergaung di antara erang kesakitan dan perintah untuk melarikan diri.

"Hari itu kami sangat sial," kata salah seorang pekerja yang tak mau disebutkan namanya kepada Tempo. Saat itu, ia berada di lokasi kejadian, di Jalan Lintas Betung-Jambi kilometer 219, Dusun II Simpangbayat, Desa Sri Maju, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, tersebut.

Enam jam kemudian,…

Keywords: -

---

Foto Terkait