Bagai Medan Perang Nan Panjang

Edisi: 33/41 / Tanggal : 2012-10-21 / Halaman : 124 / Rubrik : INT / Penulis : Raju Febrian, ,


Mata Metin Tansal menatap lurus ke seberang ruangan restoran miliknya di Antakya, kota di selatan Turki. Deretan meja dan kursi kosong melompong. Tarikan napas panjang terdengar dari mulut pria Turki itu. Ia masih ingat, beberapa bulan sebelumnya meja dan kursi itu selalu terisi, sebagian besar oleh wisatawan asal Suriah. "Mereka biasanya datang beramai-ramai dengan bus," Tansal bercerita. Antakya, ibu kota Provinsi Hatay, memang hanya berjarak satu jam perjalanan dari perbatasan kedua negara.

Sektor pariwisata menjadi andalan Antakya. Biasanya bus mengangkut turis dari dua kota besar Suriah, Aleppo dan Ibu Kota Damaskus. Wisatawan Suriah menginap di hotel, makan di restoran, serta membeli pakaian dan bahan makanan di pasar tradisional, tepat di tikungan dekat restoran Tansal. Begitu juga sebaliknya, banyak penduduk Antakya menjadi pengunjung tetap Suriah. "Lebih mudah bagi kami ke Aleppo ketimbang ke Istanbul," katanya. "Kami menghabiskan uang di sana, mereka menghabiskan uang di sini."

Namun konflik bersenjata di Suriah, yang diperkirakan sudah menewaskan lebih dari 31 ribu orang sejak 19 bulan lalu, membuat restoran Tansal sepi. Konflik memaksa ratusan ribu orang mengungsi, menghentikan roda perekonomian, dan memisahkan keluarga di wilayah yang dulunya milik Suriah sebelum memutuskan bergabung dengan Turki lewat referendum pada 1939—Suriah masih mengklaim Hatay sebagai teritorinya. Sekarang, "Semuanya berakhir," kata Tansal sedih. "Jumlah orang Suriah yang datang ke restoran saya hanya tinggal satu persen."

Memang sudah menjadi nasib negeri yang berbagi 877 kilometer garis perbatasan itu, sehingga panas-dingin suhu politik di Turki ataupun Suriah dengan cepat saling mempengaruhi. Menurut Aram Nerguizian dari Center for Strategic and International Studies di Washington, sejak awal konflik Suriah meledak, pengaruhnya sudah terasa…

Keywords: SuriahPerang SuriahReportase Perang DamaskusPresiden Bashar al-Assa
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…