'hanya' Seorang Penyanyi

Edisi: 33/41 / Tanggal : 2012-10-21 / Halaman : 136 / Rubrik : SOS / Penulis : Purwani Diyah Prabandari , ,


"Terima kasih cinta
Tanpamu tak berarti
Karena kasihmu, aku ada…."

Lagu Terima Kasih Cinta membuka konser tunggal Harvey Benjamin Malaihollo di Balai Sidang Jakarta, akhir September lalu. Setelah sekitar 10 tahun tak tampak di panggung konser besar, si macan festival kini tampil kembali dengan konser bertajuk "Tetaplah Bersamaku". Sebuah hajatan akbar untuk merayakan 35 tahun ia berkarya, sekalian ulang tahunnya yang ke-50, yang sebenarnya jatuh pada Mei lalu.

"Itu lagu pertama yang saya buat sendiri," kata Harvey tentang lagu tersebut. Tapi baru sekitar 12 tahun kemudian, tepatnya sebelum konser lalu, lagu keduanya menyusul, I am Still Here, yang dia nyanyikan untuk menutup konser.

"Saya memang tak ahli bikin lagu," Harvey berkata saat ditemui di sela latihannya di sebuah studio musik di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, sekitar sepekan sebelum konser. "Saya hanya seorang penyanyi," tuturnya. Tapi Harvey bukan sekadar penyanyi. Selama 35 tahun, ia telah menghasilkan 27 album, dengan jumlah lagu lebih dari 270.

Ruth Sahanaya tak melihat angka yang dihasilkan dari studio itu sebagai barometer. Penyanyi yang sangat dekat dengan Harvey dan pernah menjadi partner duetnya itu melihat panggung festival sebagai tolok ukurnya. "Bagi saya, Harvey adalah penyanyi festival."

Pria kelahiran 3 Mei 1962 ini memang telah malang-melintang di berbagai festival, baik nasional maupun internasional. Berbagai penghargaan pun dia bawa pulang.

Sulung tiga bersaudara ini mengawali karier sebagai penyanyi profesional pada 1970-an. Tapi kepopuleran di panggung festival mulai disentuhnya tatkala orang tuanya, Maudy Titaley dan Daniel Benjamin Malaihollo, mendaftarkannya dalam kompetisi Bintang Radio dan Televisi tingkat DKI Jakarta pada 1975. "Saya langsung menang," katanya. Setahun kemudian, ia menang lagi di tingkat nasional.

Langkahnya di panggung internasional mulai dia tapakkan dengan langkah kecil, menjadi penonton dalam World Pop Song Festival di Tokyo, Jepang, pada 1981. Ia bersama Rafika Duri, yang sama-sama juara Bintang Radio dan Televisi tingkat DKI Jakarta dan nasional,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sang Peroboh Menara Gading
2007-11-04

Ia pionir dalam bidang telekomunikasi satelit indonesia. insinyur juga harus pandai berbisnis.

M
Membesarkan Indonesia dengan Musik
2005-07-10

Erwin gutawa adalah musisi cemerlang. jenjang karier sebagai seorang musisi telah lengkap ia lakoni.

M
Menjaga Bali dengan Hati
2005-08-14

Luh ketut suryani terus berikhtiar menjaga bali dari gerusan efek negatif pariwisata. anak-anak korban pedofilia…