Memakan Ketenaran
Edisi: 35/41 / Tanggal : 2012-11-04 / Halaman : 52 / Rubrik : KUL / Penulis : Yohan Handoyo, ,
SOROT lampu mengikuti seorang lelaki tambun yang naik ke panggung. Ia mengenakan baju juru masak warna putih dengan celana denim. Selembar celemek mengikat pinggangnya yang lebar. Di kaki, ia mengenakan sandal Crocs oranye, yang selama ini dianggap sebagai trade mark-nya. Rambutnya diikat ke belakang. Tipis. Setipis jenggotnya.
Saat dia mulai berbicara, ruangan luas di Djakarta Theater yang terisi sekitar 130 foodie (penikmat serius makan), atau paling tidak sedang berniat menjadi foodie, semakin senyap. Suasananya seperti saat pastor sedang berkhotbah di misa hari Minggu. Bedanya, kali ini tidak ada satu pun yang terlihat memainkan telepon selulernya. Ajaib!
Juru masak yang ditunggu-tunggu penikmat kuliner Jakarta itu akhirnya datang awal bulan ini. Dia bernama Mario Batali, yang berasal dari Amerika Serikat, ngetop sejak terlibat dalam serial Iron Chef America, nyentrik, dan menyenangkan mendengarkan ia berbicara. Yang tak kalah menyilaukan adalah segudang penghargaan yang telah ia terima sepanjang kariernya. Batali datang ke Jakarta hanya untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Lorong Gloria
2008-05-04Inilah salah satu surga kuliner di ibu kota. terletak di seberang jalan petak sembilan di…
Bahan Baik, Produk Buruk
2009-02-08Ada banyak makanan sehat berubah jadi sumber penyakit ketika dijadikan produk olahan yang dijual massal.…
Kuliner Politikus
2009-04-12Hilangkan atribut mereka sebagai pemimpin partai. lihatlah selera makan tokoh-tokoh itu. tak semua punya tempat…