Tarian Jemari Di Tengah Rapat
Edisi: 35/41 / Tanggal : 2012-11-04 / Halaman : 80 / Rubrik : SEL / Penulis : Wahyu Dhyatmika, ,
SEKITAR 30 orang duduk melingkar di lantai 7 sebuah gedung tua tak jauh dari Washington Square di sisi selatan Kota New York. Bagian kota ini lazim disebut downtown dan ruangan yang mereka pakai adalah kantor sebuah serikat buruh setempat. Sebagian duduk rapi di kursi, yang lain bersila di lantai yang berkarpet tebal. Ada satu-dua orang yang memilih duduk di meja-meja panjang yang dipinggirkan di sisi ruangan. Meski terkesan informal, nada suara mereka sesekali meninggi.
Malam itu, pada pekan pertama Oktober lalu, para aktivis Occupy Wall Street di New York sedang menggelar rapat rutin. Setiap dua pekan mereka berkumpul, mengevaluasi aksi yang sudah dilakukan dan merencanakan gerakan baru. Topik panas yang mereka bahas malam itu adalah sikap politik mereka atas pemilihan Presiden Amerika Serikat yang bakal berlangsung awal November depan.
Calon Partai Demokrat, Barack Obama, akan berhadapan dengan kandidat Partai Republik, Mitt Romney. Sebagian aktivis Occupy tak ingin terlibat dalam bentuk apa pun dalam proses politik formal di negerinya. Sedangkan yang lain ingin menggunakan momen itu sekadar untuk menegaskan kembali agenda-agenda mereka.
Setiap kali seorang peserta rapat mengucapkan sesuatu yang menarik, beberapa orang akan mengangkat satu atau dua tangan sekaligus, dan mulai menggerakkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…