Yang Hilang Di Hambalang

Edisi: 37/41 / Tanggal : 2012-11-18 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Anton Septian, Martha Ruth Thertina, Ayu Primasandi


SEBELUM para auditor disuruh keluar dari ruangan, Taufiequrachman Ruki menyembur mereka. "Tim telah diintervensi!" kata Ruki setelah mendengar kesimpulan draf laporan hasil pemeriksaan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Bogor. Menurut seorang saksi mata, para auditor melongo. Anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang lain tak ada yang berani menyela.

Seperti diceritakan saksi tersebut, Sidang Badan—pengambil keputusan tertinggi di Badan Pemeriksa Keuangan—pada 17 Oktober itu berlangsung tegang. Sidang dihadiri 8 dari 9 anggota Badan Pemeriksa. Anggota VI, yang bertanggung jawab terhadap pemeriksaan keuangan daerah, Rizal Djalil, sedang di luar negeri.

Dalam sidang, auditor memaparkan kesimpulan draf audit Hambalang versi 1 Oktober. Ketika itu, kesimpulan laporan tak menyebutkan nama serta peran Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, pemilik "rumah yang kebakaran". Yang juga tak tercantum: perusahaan-perusahaan penggarap Hambalang, antara lain PT Dutasari Citralaras.

Laporan audit malah banyak mencantumkan nama Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Agus disebutkan melanggar peraturan tentang pengucuran anggaran proyek. Kasarnya, Menteri Agus ikut menyebabkan negara rugi hingga Rp 243,7 miliar. Ini yang membuat Ruki meradang. "Kebakarannya di rumah ini, kok, yang disalahkan orang yang punya rumah di sana," kata Ruki ditirukan sumber Tempo. Setelah itu, auditor disuruh meninggalkan ruangan.

Dikontak pada Kamis pekan lalu, Ruki mengatakan persoalan selesai begitu laporan hasil pemeriksaan atau LHP di­publikasikan. Ia juga menyanggah memarahi auditor dalam Sidang Badan. "Bukan penyebutan nama Agus Marto penyebab saya bicara, tapi LHP belum menggambarkan temuan pemeriksaan secara utuh," kata Ruki. Menurut anggota II BPK—yang membidangi audit keuangan negara bidang perekonomian—itu, beberapa hari sebelumnya ia mengarahkan agar hasil audit linear dengan temuan pada saat pemeriksaan.

Toh, dua hari setelah persamuhan, pernyataan Ruki soal intervensi terpampang di media. Sebelum terang siapa yang melakukan intervensi, Badan Pemeriksa langsung memadamkan kehebohan. "BPK tidak pernah mengintervensi siapa pun…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?