Cekikan Dari Kantor Kuningan
Edisi: 37/41 / Tanggal : 2012-11-18 / Halaman : 44 / Rubrik : NAS / Penulis : Widiarsi Agustina, Rusman Paraqbueq, Anton Aprianto
Para penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang berasal dari kepolisian menghadapi pilihan sulit. "Kami diperintahkan segera memilih kembali ke institusi atau bertahan di KPK," kata seorang penyidik yang bekerja di lantai 8 gedung komisi antikorupsi kepada Tempo, Kamis pekan lalu.
Pesan itu disampaikan informal, umumnya melalui anggota kepolisian yang pernah bertugas di KPK. Ada yang melalui telepon, sebagian diutarakan pada saat bertemu muka. Tawaran menggiurkan ditebar buat yang bersedia meninggalkan KPK, yakni memilih tempat baru sesuai dengan keinginan. Mereka diberi keleluasaan menentukan: melanjutkan pendidikan, bertugas di kepolisian daerah, atau berkarier di Markas Besar Kepolisian RI.
Bagi mereka yang hendak bertahan, menurut perwira kepolisian itu, para penyampai pesan memberi peringatan: surat pengunduran diri harus segera diajukan ke Markas Besar Polri. Sudah tentu permintaan itu bakal lama diproses dan dipersulit. Penyidik KPK itu lebih tertekan dengan kemungkinan munculnya ancaman lebih keras, yakni berkas-berkas lama bakal dibongkar untuk menjerat mereka. "Bagi kami yang berasal dari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?