Sukarno Di Negeri Monyet Dalam Gelap
Edisi: 37/41 / Tanggal : 2012-11-18 / Halaman : 48 / Rubrik : KL / Penulis : *JJ Rizal, ,
Mendapat gelar Pahlawan Proklamator sudah. Mendapat penghargaan Lencana Tugas Kencana pun sudah. Lantas mendapat lagi gelar Pahlawan Nasional. Tapi apa artinya gelar dan penghargaan berlapis-lapis yang diberikan pemerintah kepada Sukarno setelah meninggal itu jika sejak diberhentikan pada 1967 sampai sekarang dia tidak pernah mendapat proses hukum sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 dan rehabilitasi nama baik akibat rupa-rupa cap buruk yang secara sistematis dilekatkan negara terhadapnya?
Rupanya betul Onghokham yang pada 1977, dalam suatu esai yang menantang, "Sukarno: Mitos dan Realitas", bilang, "Persoalannya kini bukan siapa Sukarno, tapi siapa sebenarnya kita dulu dan siapa kita sekarang, apa dulu kita yang munafik atau kita yang sekarang munafik?"
Kalau tidak percaya, periksa saja kisah gelar Pahlawan Proklamator. Begitu keluar Keputusan Presiden Nomor 081 Tahun 1986 yang memaklumatkan gelar tersebut kepada Sukarno-Hatta, saat itu pula mereka berdua sesungguhnya mendapat malapetaka besar. Sebab, ide dasar pemberian gelar itu adalah bagaimana membebaskan Soeharto yang merasa dihantui roh Sukarno yang kian kuat dan membahayakan kekuasaannya. Soeharto geregetan melenyapkan fungsi Sukarno sebagai simbol perlawanan terhadap Orde Baru. Untuk itu, sejak 21 Juni 1970, saat Sukarno meninggal, Soeharto mencoba segala macam jalan. Tapi, seperti dinyatakan Karen Brook, "Sukarno tetap menghantui" bahkan sampai Soeharto meninggal.
Begitu Sukarno wafat, Soeharto memulai politik exorcism atau pengusiran roh jahat Sukarno. Pemikiran Sukarno diembargo. Nama Sukarno haram disebut di lingkungan pemerintah. Masa Sukarno disebut Orde Lama untuk mengasosiasikan ketidakberadaban yang dikontraskan dengan masa Soeharto. Tapi,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…