Bapak Tentara Dari Banyumas

Edisi: 37/41 / Tanggal : 2012-11-18 / Halaman : 56 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


Berlatih kepanduan di Hizbul Wathan dan menjadi guru di sekolah Muhammadiyah, Soedirman masuk tentara pada masa pendudukan Jepang. Kariernya melesat: di usia 29 tahun dia dipilih sebagai Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat.

Dikenang sebagai jenderal sederhana yang dekat dengan prajurit, ia peletak fondasi bagi kultur TNI—institusi yang pernah dikutuk sekaligus dicintai.

***
IA mungkin telah jadi ikon: sepotong jalan utama dan sebuah universitas negeri telah menggunakan namanya. Raut lelaki tirus itu pernah tertera pada sehelai uang kertas.

Di Jakarta, tubuhnya yang ringkih diabadikan dalam bentuk patung setinggi 6,5 meter di atas penyangga 5,5 meter. Menghadap utara, dibalut jas yang kedodoran, ia memberi hormat—entah kepada siapa.

Barangkali, hanya sedikit cerita yang kita ingat dari Soedirman—sejumput kenangan dari buku sejarah sekolah menengah. Ia panglima tentara yang pertama, orang yang keras hati. Ia pernah bergerilya dalam gering yang akut—tuberkulosis menggerogoti paru-parunya.

Sejak ia remaja, orang segan kepadanya: karena alim, dia dijuluki Kaji. Ia aktif dalam gerakan Hizbul Wathan—kepanduan di bawah payung Muhammadiyah.

Dipilih melalui pemungutan suara…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…