Kecewa Adinda Di Perang Gerilya
Edisi: 37/41 / Tanggal : 2012-11-18 / Halaman : 100 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
DENGAN mengenakan mantel hitam dan piama, Soedirman pergi meninggalkan rumah dinas di Jalan Bintaran We-tan, Yogyakarta. Tujuannya: Gedung Agung, Istana Presiden Yogyakarta, yang berjarak satu kilometer dari Bintaran. Ditemani dokter Soewondo dan Kapten Tjokropranolo, Soedirman berikhtiar menemui Presiden Sukarno.
Kesabaran Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia itu habis setelah Kapten Soepardjo Roestam, yang diutus menemui Sukarno, tak kunjung kembali. Situasi sedang genting. Pagi itu, 19 Desember 1948, pasukan Belanda menyerang Lapangan Terbang Maguwo.
Inilah pertama kalinya Soedirman meninggalkan rumah setelah tiga bulan beristirahat karena sakit yang diderita. "Pak Dirman seakan-akan memperoleh kekuatan setelah mendengar Belanda melancarkan serangan," tulis Soepardjo Roestam dalam catatan hariannya, seperti dikutip pengamat militer Salim Said dalam buku Genesis of Power.
Setiba di Gedung Agung, Soedirman diyakinkan Sukarno bahwa keadaan bisa diatasi. "Tidak ada sesuatu yang penting. Pulang saja, istirahat," ujar Sukarno. Ia meminta dokter Soewondo merawat Soedirman. Dua kali Sukarno meminta Soedirman beristirahat, dua kali pula Soedirman menolak. Tawaran dokter Asikin Widjajakoesoemah agar Soedirman beristirahat di salah satu kamar di Gedung Agung juga ditampiknya.
Soedirman penasaran terhadap hasil sidang kabinet. Itu sebabnya, ia menunggu di luar ruangan. Ternyata sidang kabinet memutuskan tidak akan mempertahankan Yogyakarta. Pemimpin sipil tidak bergabung dengan Soedirman, yang memutuskan hendak berperang gerilya. Keputusan itu membuat dia kecewa.
Menurut sejarawan Rushdy Hoesein, itulah awal keretakan hubungan antara pemimpin sipil dan militer. Soalnya, Sukarno berjanji akan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…