Siapa Memanfaatkan Soedirman?
Edisi: 37/41 / Tanggal : 2012-11-18 / Halaman : 104 / Rubrik : KL / Penulis : Asvi Warman Adam, ,
PRESIDEN Indonesia mulai Sukarno, Soeharto, sampai Susilo Bambang Yudhoyono memanfaatkan hubungan mereka dengan Soedirman untuk keperluan pencitraan politik. Walaupun hubungan itu dengan latar belakang sejarah dan situasi atau kepentingan politik berbeda, variabelnya tetap dua, yakni sipil dan militer.
Sukarno ingin memperlihatkan persatuan sipil-militer ketika kita tengah berjuang menghadapi Belanda. Pada masa itu, supremasi sipil terlihat jelas di kancah nasional. Dengan mudah Sukarno menepis "gertakan" tentara yang menghadapkan moncong meriam ke Istana pada 17 Oktober 1952 dan menuntut parlemen dibubarkan. Ketika terjadi agresi militer Belanda kedua pada Desember 1948 dan para pemimpin pemerintahan ditawan, Sukarno menunjuk Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera sertaââ¬âbila ini gagalââ¬âSudarsono, L.N. Palar, dan A.A. Maramis, diplomat Indonesia yang berada di India, untuk meneruskan keberlangsungan hidup Republik. Pada saat ini, sempat terjadi korespondensi antara Sjafruddin dan Soedirman tentang siapa yang tepat memimpin pada saat darurat tersebut. Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia menegaskan, pemimpin sipil yang memegang tanggung jawab tertinggi dibantu komandan militer.
Pada masa Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono, figur Soedirman justru digunakan untuk menegaskan perbedaan. Soeharto ingin memberi landasan legitimasi bagi supremasi militer, yang berada di atas supremasi sipil. Landasan inilah yang ditanamkan kepada taruna militer. Sedangkan YuÃÂdhoyono memiliki kepentingan praktis menghadapi pemilihan presiden 2009 bahwa, di antara sesama calon militer purnawirawan, dialah yang paling peduli terhadap Bapak Tentara Nasional Indonesia.
Soedirman tokoh yang dijadikan legenda. Lahir 24 Januari 1916 di Purbalingga dan meninggal di Yogyakarta, 29 Januari 1950, ia pejuang yang mati muda pada usia 34 tahun. Pada umur 29 tahun,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…