Sumbangan Ganjil Nurhadi

Edisi: 37/41 / Tanggal : 2012-11-18 / Halaman : 128 / Rubrik : HK / Penulis : Jajang Jamaludin, Sukma N. Lopies, Hari Tri Wasono


Ruang kerja itu tertata apik. Posisinya memanjang di sudut utara dan barat lantai satu gedung utama Mahkamah Agung. Satu sisi ruangan berdinding kaca tembus pandang ke jalan dan area parkir. Sisi lain dibatasi dinding kecokelatan bermotif kayu. "Dulu ruangan ini gudang. Berantakan," kata Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi, Kamis pekan lalu.

Ruangan ditata menjadi tiga bagian. Di dekat pintu masuk, sofa kulit terpasang mengelilingi meja segi empat, membelakangi lukisan kaligrafi. Bagian tengah ruangan dibiarkan kosong. Di sini terhampar karpet tebal berwarna cokelat susu, senada dengan lantai krem bermotif kayu. Di ujung ruangan, meja kerja panjang terpasang membelakangi rak buku.

Menurut Nurhadi, ruangan itu dia bangun dengan uang sendiri setelah ia dilantik menjadi kepala kantor Mahkamah Agung, Desember tahun lalu. Selain ruang kerja, ruang tunggu tamu, ruang rapat, dan ruang 20 anggota staf ditata dengan interior berbahan kombinasi kulit, kayu, dan baja. "Habis Rp 300 jutaanlah," ujarnya.

Nurhadi lantas menuturkan apa saja yang sudah dia berikan untuk kantor dan koleganya. Misalnya dia mengaku menata ruang Kepala Biro Hukum dan Humas dengan uang sendiri, lalu menghibahkan semua perabot­an untuk pejabat pengganti dia.

Nurhadi pun mengaku tak pernah menyentuh mobil dinasnya, Toyota Camry. Mobil dinas berumur tujuh tahun itu dia pinjamkan kepada se­orang ketua muda di Mahkamah Agung yang mobil dinasnya rusak. Adapun ia membeli sendiri mobil Camry keluaran terbaru.

Rumah dinas di Kemayoran,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…