Operasi Urine Hakim Narkoba

Edisi: 37/41 / Tanggal : 2012-11-18 / Halaman : 132 / Rubrik : HK / Penulis : Anton Aprianto, Joniansyah, Aseanty Pahlevi


TOILET lantai satu Pengadilan Negeri Pontianak mendadak penuh sesak. Menenteng botol plastik kecil, puluhan hakim dan anggota staf Pengadilan silih berganti keluar-masuk toilet dua kamar itu. Antrean menunggu giliran masuk toilet mengular hingga selasar Pengadilan.

Hiruk-pikuk itu terjadi beberapa menit setelah Ketua Pengadilan Pontianak Agung Wibowo, Selasa pekan lalu, mengumumkan Badan Narkotika Nasional akan datang ke sana. Mereka datang untuk melakukan pemeriksaan "bebas narkoba" semua personel di pengadilan kelas 1A di Kalimantan Barat itu, terutama hakim. Agung lalu menginstruksikan para hakim dan anggota staf Pengadilan menyiapkan sampel ­urine mereka. "Ini operasi mendadak," kata Agung, Selasa pekan lalu. Berlangsung tiga jam, tes urine tersebut diikuti 20 hakim dan 80 anggota staf Pengadilan, termasuk pimpinan pengadilan dan hakim ad hoc.

Hasil pemeriksaan itu melegakan Agung. Tak ada satu pun hakim atau anggota staf pengadilan yang urinenya mengandung narkoba. Adapun, menurut Ketua BNN Kota Pontianak Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Harun A.R., pemeriksaan itu sebagai langkah antisipasi. "Karena jaringan narkoba sudah masuk pengadilan."

Harun menunjuk tertangkapnya hakim Pengadilan Negeri Bekasi, Puji Wijayanto, ketika tengah berpesta narkoba sebagai indikasi itu. Pada 16 Oktober lalu, enam penyidik BNN mencokok hakim Puji di kamar 331 Diskotek Illigals, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Bersama dua teman prianya dari Papua, saat itu dia tengah menggelar pesta narkoba dan ditemani empat wanita penghibur.

Tanpa perlawanan, Puji bersama enam temannya tersebut digelandang ke markas…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…