Bicara Tanpa Pita Suara
Edisi: 38/41 / Tanggal : 2012-11-25 / Halaman : 86 / Rubrik : KSH / Penulis : Dwi Wiyana, ,
SEKELOMPOK pria dengan leher depan bolong seukuran jari kelingking meriung di ruang rapat kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia,Jalan Sam Ratulangi,Jakarta. Suara orang-orang itu parau,tak terlalu jelas,seperti tengah berbicara sambil kumur-kumur. Kalimat yang keluar dari bibir mereka juga patah-patah laksana suara robot. Kondisi itu terjadi karena mereka sudah tak lagi punya pita suara alias laring laiknya orang biasa. Organ utama yang bisa bergetar sehingga menghasilkan suara itu harus diangkat karena direnggut keganasan kanker laring akibat asap rokok.
Di tempat berbagai organisasi spesialisasi dokter bernaung itulah,pekan lalu,orang-orang dengan leher bolong ini bergabung dengan sejumlah kelompok lain yang menyebut dirinya Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia. Mereka tengah bersiap mendeklarasikan sikap. Salah satu isinya: mendesak pemerintah melindungi kaum muda dari bahaya rokok. Caranya,bersama Dewan Perwakilan Rakyat,pemerintah didesak segera membentuk peraturan tentang pengendalian rokok. Deklarasi disampaikan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional,saban 12 November.
"Jangan ada lagi jatuh korban karena rokok. Kami tak mau tambah teman," kata…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…