Bukan Seni Bukan Desain
Edisi: 39/41 / Tanggal : 2012-12-02 / Halaman : 88 / Rubrik : SR / Penulis : Hendro Wiyanto, ,
Ruang pameran Lawangwangi Creative Space, yang tampak menjulang di Bukit Mekarwangi, Bandung, disesaki berbagai barang. Di mana-mana ada meja, kursi, rak buku, lampu, pot, sofa, peralatan makan, jam dinding, radio, cantelan baju, dan berbagai barang lain. Itulah pameran "Design/Art, Renegotiating Boundaries", yang berlangsung 3-25 November 2012 dan sekaligus menandai peresmian Lawangwangi Design Space sebagai perluasan fungsi Lawangwangi Art and Science Estate. Pameran ini menampilkan karya 47 seniman dan perancang dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali.
"Design/Art" menandai sebuah istilah berwajah ganda. Istilah itu tidak memisahkan desain dan seni dalam kotak yang berbeda. Apakah sebuah sofa atau kursi, misalnya, mungkin dilihat sebagai patung? Tidakkah sebuah tas atau mainan yang menggemaskan bisa mirip obyek seni? Di situ, persepsi tentang apa itu tugas seniman dan batasan kerja perancang bisa batal.
Di masa lalu, orang membedakan antara seni dan desain. Masing-masing mewakili gagasan tentang bagaimana mengeksplorasi keindahan (pada seni) dan bagaimana menciptakan sesuatu yang bermanfaat (bagi desain). Tapi pergeseran paradigma desain (yang makin kerap dipakai sebagai kanal subyektivitas perancang) dan perkembangan seni kontemporer (yang berupaya menyerap tradisi-tradisi yang selama ini dipinggirkan, semisal…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…