Tempoyak Durian Anggaran Pertahanan
Edisi: 40/41 / Tanggal : 2012-12-09 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Widiarsi Agustina, Satwika M, Subkhan J. Hakim
Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Mahfudz Siddiq membuka sidang setelah reses Hari Raya itu dengan salam Lebaran. Ketika itu, hadir mitra kerja Komisi dari pemerintah: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan jajarannya. Hadir pula Sambas Mulyana, Direktur Anggaran III Kementerian Keuangan, yang mewakili Menteri Agus Martowardojo. \"Mohon maaf lahir-batin. Semoga kemitraan kita berjalan sinergis,\" kata Mahfudz.
Digelar sehabis zuhur, rapat 5 September itu membahas dana optimalisasi Kementerian Pertahanan senilai Rp 678 miliar dan rencana pengiriman M1-17 ke Kongo. Dinyatakan tertutup untuk umum, peserta persamuhan justru lebih banyak mencecar kehadiran Sambas Mulyana. Kehadiran Menteri Agus sejatinya ditunggu. Para politikus ingin Agus menjelaskan alasannya memblokir anggaran Kementerian Pertahanan Rp 678 miliar. \"Ini tidak lazim,\" kata Enggartiasto Lukito, politikus Partai Golkar.
Hujan interupsi muncul ketika Sambas menyatakan hanya bisa menjelaskan soal pembekuan anggaran Kementerian Pertahanan, dan bukan cara membukanya. Politikus Golkar, Tantowi Yahya, mencecar Sambas tentang dasar hukum pembekuan. Apalagi usul anggaran itu sudah melalui prosedur resmi dan disetujui DPR. \"Kenapa sekarang seperti orang bikin tempoyak tapi masih bicara durian?\" ujar Tantowi.
Perdebatan panas, dengan jeda salat ÃÂmagrib, itu akhirnya selesai tiga jam kemudian. Hasilnya, seperti ditulis dalam notulen rapat yang salinannya diterima Tempo, politikus menyimpulkan pembekuan anggaran tak sesuai dengan perundangan. \"Surat itu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?