Patung Dalam Sebatang Pohon
Edisi: 40/41 / Tanggal : 2012-12-09 / Halaman : 94 / Rubrik : SN / Penulis : Raihul Fadjri, ,
Pohon sepanjang 15 meter itu digantung dengan kawat baja secara horizontal. Pohon yang hampir memenuhi ruang pamer Sangkring Art Space itu mengundang pertanyaan. Apakah pematung Anusapati, 55 tahun, pembuat karya ini, sudah putus asa karena kehilangan kemampuan estetiknya sehingga mengusung bulat-bulat pohon yang hanya dihilangkan ranting dan daunnya itu? Tapi lihatlah lebih dekat. Dosen seni patung Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini memotong pohon durian itu menjadi lima bagian. Dua bagian terbawah dengan diameter 60 sentimeter terbelah menjadi tiga bagian seolah-olah lembaran kayu itu siap dipakai untuk kepentingan apa pun.
Tapi dia tetap mempertahankan tiga bilah kayu itu berada di tempatnya dalam susunan bentuk kayu utuh bersama bagian kulit luarnya yang bertekstur kasar. Keutuhan kayu itu masih bisa dilihat, tapi terlihat juga hasil pengolahan bentuk pada kayu itu yang menunjukkan pohon ini sebagai medium trimatra, atau karya seni patung. Anusapati memberi judul karya itu Suspended Vegetation.
Inilah cara dia mengajak pengunjung pameran melihat lagi asal-muasal materi kayu setelah menjadi berbagai peralatan sehari-hari, dari perabot hingga potlot, lewat pameran bertajuk \"Materiality\" di Sangkring Art Space, Yogyakarta, 13 November-8 Desember. \"Saya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.