Kesimpulan Lunak Petaka Sukhoi
Edisi: 43/41 / Tanggal : 2012-12-30 / Halaman : 34 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Bagja Hidayat, Anggrita Desyani, Ayu Cipta
LAYAR monitor radar pemantau langit Jakarta Approach Bandar Udara Soekarno-Hatta seperti dirungkup kunang-kunang pada Rabu siang, 9 Mei 2012. Puluhan noktah putih kelap-kelip di layar gelap menunjukkan empat puluhan pesawat bergerak pada landasan pacu atau di langit Jakarta.
I Nyoman Oka Wirana, pemandu lalu lintas udara Terminal Timur, harus memantengi satu-satu noktah putih yang dikelilingi pelbagai angka kode maskapai, ketinggian, kecepatan, dan simbol panah tanda pesawat lepas landas atau akan mendarat. Mulutnya tak henti berbicara melalui mikrofon, bercakap dengan pilot-pilot yang mengabarkan posisi pesawat mereka.
Seharusnya bertindak menjadi supervisor, Nyoman berperan sekaligus menjadi operator dan asisten. Ahmad, yang seharusnya mendampingi dia, mengambil alih tugas pemandu Terminal Barat yang kosong. Nyoman harus jeli mengamati 14 kotak bertanda TEââ¬âkode Terminal East pada layarââ¬âyang berbaur dengan 26 kotak lain berdesakan dan berkelap-kelip. Di monitor itu ada sedikitnya 40 pesawat terpantau.
Rekaman yang mendokumentasikan aktivitas Nyoman hari itu menunjukkan keriuhan percakapan. Kerap terdengar bunyi \"nging\" panjang karena ada tabrakan suara antarpilot. Nyoman mesti mengulang permintaan pilot dengan mata tak lepas dari layar. Di sela itu, panggilan dari pesawat RA-36801 masuk tepat pukul 14.24.37. \"Tower RA-36801 good afternoon, establish radial 200 degrees VOR teen thousand feet.\" Ini suara Alexandr Yablontsev.
Pilot 57 tahun ini bersiap menerbangkan Sukhoi Superjet 100 yang mengangkut 43 penumpang dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Mereka adalah petinggi maskapai Kartika Airlines dan Sky Aviation, pramugari, pejabat Kementerian Perhubungan, serta wartawan. Hari itu, Yablontsev sedang mendemonstrasikan keunggulan pesawat sipil pertama yang dibuat perusahaan Rusia pada 2009 ini. Kartika dan Sky sedang menegosiasikan pembelian jet seharga Rp 350 miliar per unit ini.
Penerbangan sore itu yang kedua. Empat jam sebelumnya, Yablontsev, didampingi kopilot Alexandr Kochetkov, sukses mengelilingi langit Bogor. Penerbangan sore itu akan menempuh 200 derajat dari Halimââ¬âmengarah ke langit Pelabuhan Ratu. Jalur ini biasa dipakai buat uji coba pesawat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…