Tatang Kurniadi: Kalau Cincai, Kita Rugi
Edisi: 43/41 / Tanggal : 2012-12-30 / Halaman : 44 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Maria Rita, ,
RUSIA berusaha menekan dan mendahului kerja tim investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi atas kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 pada 9 Mei lalu. Negara itu berkepentingan agar bisnis pesawat penumpang ini mulus. Sebaliknya, Indonesia juga menyembunyikan sejumlah kelemahan bandar udara sebagai penyebab kecelakaan.
Ketua Komite Tatang Kurniadi membantah ada kompromi dalam memutuskan hasil investigasi tragedi yang menewaskan 45 orang itu. \"Bargaining kita adalah kepercayaan internasional. Kalau cincai, kita rugi,\" katanya kepada Maria Rita dari Tempo di gedung Komite, Jakarta, Kamis pekan lalu.
Laporan akhir investigasi Sukhoi terkesan kompromistis?
Investigasi di seluruh dunia, pertama, bertujuan memperbaiki sistem penerbangan. Kedua, no blame, tidak menyalahkan siapa pun. Begitu terjebak menyalahkan, hancur. Selanjutnya, no liability,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…