Tommy Soetomo, Direktur Utama Pt Angkasa Pura I, Keluar Dari Zona Nyaman
Edisi: 43/41 / Tanggal : 2012-12-30 / Halaman : 90 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
Tommy Soetomo masuk ke PT Angkasa Pura I pada Juli 2010 sungguh pada saat yang tidak tepat. Perusahaan pengelola 13 bandar udara di kawasan Indonesia bagian timur, termasuk Surabaya, ini tengah bergolak. Karyawan berulang kali berunjuk rasa. Mereka menuntut kenaikan gaji dan pembayaran tunjangan lembur serta uang pensiun. Para pengurus serikat pekerja dimutasi. Perusahaan pun sibuk melayani gugatan karyawannya di pengadilan.
Beberapa demo berlangsung rusuh. Bahkan karyawan di Bandara Sepinggan, Balikpapan, misalnya, pernah mematikan listrik. \"Ini sudah melanggar asas keselamatan,\" kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I ini pekan lalu. Ketua Umum Serikat Pekerja Angkasa Pura I Itje Julinar membenarkan bahwa saat itu hubungan manajemen dengan karyawan memang sangat buruk. \"Beberapa kali karyawan mogok kerja,\" ujarnya.
Tommy, yang lahir di Cimahi, Bandung, dan timnya yang baru langsung menjadikan persoalan tersebut sebagai prioritas. Repotnya, saat itu, dari lima anggota direksi, dia hanya mengenal Robert D. Waloni, direktur komersial. Keduanya berasal dari Angkasa Pura II. \"Yang lain baru kenal setelah dilantik jadi direksi,\" kata lulusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran ini. Namun semuanya sepakat bahwa urusan hubungan kerja harus segera diselesaikan.
Tommy menceritakan, bersama anggota direksi yang baru, mereka berdialog dengan serikat pekerja. \"Komunikasi yang buntu ini harus dipecahkan.\" Manajemen dan karyawan pun membuat Pakta Normalisasi. Kedua belah pihak menyepakati sejumlah hal, yakni adanya niat baik, segala sesuatu dilakukan menurut undang-undang dan asas korporasi, serta adil. Perusahaan kemudian menaikkan standar gaji serta membayar tunggakan dana pensiun dan Jamsostek. Karyawan sangat antusias, dan soal ini pun bisa diselesaikan dalam…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…