I Ketut Mardjana, Direktur Utama Pt Pos Indonesia, Membalik Nasib Pak Pos

Edisi: 43/41 / Tanggal : 2012-12-30 / Halaman : 92 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


TAMPILAN kantor pos tua di sudut Jalan Kyai Maja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kini lebih segar. Cat abu-abu kusam yang mengelupas berganti warna menjadi oranye. Di pintu masuk terpampang huruf kapital besar mencolok, \"Pos Shop\", mengundang perhatian.

Pos Shop adalah satu dari empat kantor milik PT Pos Indonesia yang berubah wujud dan fungsi. Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengatakan, selain menyediakan layanan surat-menyurat, Pos Shop menghadirkan toko retail Indomaret dan layanan e-commerce. Pada 2013, Pos berencana mengembangkan bisnis retail dengan membangun Pos Shop lebih banyak.

Bernaung di bawah bendera PT Postmart Indonesia, bisnis retail merupakan salah satu strategi untuk bertahan. Universal Postal Union menyebutkan terjadi penurunan volume pengiriman surat di seluruh dunia hingga 57 miliar sejak 2006 hingga 2010. Hasil survei International Postal Corporation menunjukkan pengiriman surat diperkirakan terus merosot dalam 15 tahun ke depan.

Sepinya bisnis surat membuat perusahaan warisan Belanda berusia dua setengah abad itu merugi. Pada 2007, PT Pos minus Rp 23 miliar. Setahun kemudian, angka kerugian membengkak jadi Rp 70 miliar.

Tak banyak yang percaya PT Pos bisa bangkit dari kebangkrutan, termasuk bekas Menteri Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil. PT Pos memiliki potensi bisnis yang besar. Sayang, kondisi internal perusahaan kala itu kacau. \"Banyak sekali laporan keuangan yang tidak bisa dikonsolidasi,\" kata Sofyan. Ia memutuskan merombak direksi, di antaranya dengan menempatkan I Ketut Mardjana sebagai direktur utama sejak 2009. Mardjana, doktor akuntansi dari Monash University, Australia, sebelumnya menjabat Direktur Eksekutif Keuangan PT Citra Marga Nusaphala Persada. Sebagai wakilnya, Sofyan menunjuk Sukatmo Padmosukarso, bankir senior dan Wakil Presiden Direktur…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…