Asam Urat Di Kantor Jokowi
Edisi: 44/41 / Tanggal : 2013-01-06 / Halaman : 136 / Rubrik : NAS / Penulis : Widiarsi Agustina, Dimas Siregar, Tri Artining
GUBERNUR Jakarta Joko Widodo punya cara khusus menegur aparat pemerintahannya. Kamis pekan lalu, di hadapan puluhan lurah, camat, dan pejabat eselon II di Jakarta Utara, ia mengingatkan perlunya seorang pemimpin bersiaga turun lapangan. Siap blusukan masuk kampung mengecek lapangan, jika perlu sampai nyemplung ke gorong-gorong.
Sambil menatap Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono di hadapannya, Jokowi lantas berkelakar. Katanya, ia bertekad suatu hari akan membawa truk dan mengangkat sampah-sampah yang berserakan di wilayah utara Jakarta. \"Enggak usah kaget kalau nanti saya membawa truk, lalu sampah saya naikkan,\" kata Jokowi. Tapi, begitu sampah dinaikkan, Jokowi menghardik, \"Saya bakal bertindak. Akan saya cari siapa yang harus bertanggung jawab.\"
Ucapan Jokowi disambut tepuk riuh lurah dan camat yang hadir. Mereka tertawa. Ada yang berteriak menyela, \"Wah, kalau yang itu harus siap diganti, Pak.\" Mendengar itu, Jokowi tertawa. Lalu suara gubernur asal Solo itu tiba-tiba serius. Jokowi mengaku, kalau toh sekarang ini ia harus blusukan, semata ingin menunjukkan kepada semua aparat bahwa masalah warga itu ada di lapangan, bukan di kantor. \"Turun, dengarkan suara masyarakat, bergerak, dan atasi.\"
Soal \"pemimpin siaga lapangan\" jadi tema utama Jokowi saat bertemu dengan lurah, camat, serta pejabat eselon II dan III dua bulan terakhir. Biasanya, acara itu dilakukan setelah Jokowi melakukan inspeksi mendadak di kampung kumuh. Bahkan, tak jarang, Jokowi datang membawa segepok foto soal wilayah yang diinspeksi. Saat foto dipaparkan, aparat pemerintahan tak bisa lagi mengelak.
Di kantor…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?