Paris, Suatu Hari

Edisi: 46/41 / Tanggal : 2013-01-20 / Halaman : 62 / Rubrik : IMZ / Penulis : Dini Kusmana Massabuau, Nurdin Kalim,


Memasuki sebuah rumah di 38 rue au Pain di Saint Germain en Laye, sekitar 23 kilometer dari Paris, waktu seolah-olah berputar mundur 150 tahun. Di rumah itulah, pada 22 Agustus 1862, tepat pukul 04.30, komposer besar Prancis, Claude Debussy, lahir dari pasangan Manuel-Achille Debussy dan Victorine-Joséphine-Sophie.

Bangunan bertingkat empat berbentuk kotak itu kini telah berubah menjadi kantor informasi turis di lantai dasarnya. Lantai pertama menjadi Museum Debussy, yang menyimpan koleksi pribadi sang komposer yang benar-benar asli. Lantai berikutnya digunakan sebagai ruangan auditorium musik dan kantor dari museum serta peninggalan budaya Kota Saint Germain en Laye.

Penanggung jawab museum dan peninggalan bersejarah di kota itu, Agnès Virole, mengatakan koleksi yang dipajang di dalam museum ini merupakan obyek pribadi yang sangat berarti bagi Debussy. Pilihan benda-benda di museum ini berdasarkan kenangan dari Hélène Tinan atau akrab dipanggil Dolly de Tinan, anak tiri Debussy dari istrinya, Emma Bardac. \"Hélène Tinan juga merupakan salah satu donatur Museum Debussy,\" kata Virole.

Di dalam museum itu tersimpan rambut bayi Debussy, yang diletakkan di sebuah tempat kecil berbentuk bundar. Di dekatnya terdapat foto orang tua Debussy, yang tersimpan di buku kecil tempat dia membuat coretan. Dipajang juga foto lama dari akta kelahirannya. Di akta itu ia diberi nama Achille-Claude dengan panggilan Achille, yang ternyata sangat tak disukai Claude Debussy. Saat berusia 30 tahun, ia menghapus nama Achille dan memilih dipanggil Claude.

Sejumlah foto kenangan semasa Debussy menimba ilmu di konservatorium juga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…