Anwar Ibrahim, Akan Kami Kuasai Putrajaya

Edisi: 46/41 / Tanggal : 2013-01-20 / Halaman : 108 / Rubrik : WAW / Penulis : Adek Media Roza, Purwani Diah Prabandari, Sapto Yunus

Ketidaksiapan Barisan Nasional—koalisi pemerintah yang dimotori Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO)—dan pertumbuhan ekonomi Malaysia yang melambat sepanjang tahun lalu diyakini sebagai penyebab Perdana Menteri Najib Abdul Razak mengulur waktu. Di lain pihak, Anwar Ibrahim, yang memimpin koalisi Pakatan­ ­Rakyat, tampak bersemangat menyongsong pemilihan.

Deputi perdana menteri di era Mahathir Mohamad ini menyatakan Pakatan kini jauh lebih siap ketimbang pemilu 2008, ketika merebut 82 kursi parlemen dan untuk pertama kali dalam 50 tahun membuat Barisan tak bisa menguasai dua pertiga Dewan Rakyat. \"Kami sudah bekerja keras di semua negara bagian,\" kata politikus yang masih menyimpan ambisi menjadi perdana menteri ini.

Pakatan, yang terdiri atas Partai Keadilan Rakyat, Partai Aksi Demokratik, dan Partai Islam Se-Malaysia, juga rajin menggelar demonstrasi untuk menyebarkan program dan meraih simpati pemilih. Aksi turun ke jalan sepertinya menjadi sarana publikasi Pakatan karena semua media mainstream dikuasai pemerintah dan dianggap tak memberi ruang bagi kelompok oposisi.

Kamis petang pekan lalu, Anwar mendarat di Jakarta untuk menghadiri acara Forum Pemimpin Redaksi media massa Indonesia. Sebelum acara dimulai, ia menerima Adek Media Roza, Purwani Diyah Prabandari, Sapto Yunus, Natalia Santi, dan fotografer Jacky Rahmansyah dari Tempo serta Tempo TV di Hotel Crown, Jakarta. Pria 65 tahun ini menjelaskan berbagai program dan kritiknya terhadap pemerintahan Najib.

Bagaimana persiapan koalisi Pakatan Rakyat menjelang pemilihan umum?

Kami siap. Dan koalisi dibentuk bukan sekadar untuk mengikuti pemilihan dan berbagi kekuasaan, melainkan menyiapkan kebijakan dan agenda yang jelas.

Apa saja agenda itu?

Kami meletakkan agenda kebebasan pers, kebebasan peradilan, ekonomi yang manusiawi, pendidikan tanpa memandang etnik, dan menghentikan korupsi yang berlebihan. Jadi agenda ini kita tulis dan diteken oleh para pemimpin partai.

Pakatan terdiri atas partai-partai dengan ideologi berbeda. Bagaimana menjaga soliditas koalisi?

Dari isu fundamental, seperti yang saya sebutkan tadi, tidak ada perbedaan pendapat. Tapi kadang-kadang ada kenyataan dari anggota koalisi yang…

Keywords: -

---

Foto Terkait