Napak Tilas Jalur Sutera
Edisi: 48/20 / Tanggal : 1991-01-26 / Halaman : 32 / Rubrik : ILT / Penulis :
PERJALANAN paling legendaris -- melintasi gurun pasir, mendaki gunung, dan menyeberangi samudra -- pernah dilakukan Marco Polo pada akhir abad ke-13. Dari negerinya, pengembara Italia ini melintasi Turki, Irak, Iran, Pakistan. terus ke timur -- melewati Himalaya, dan Gurun Gobi -- menuju Guanzhou, di pesisir Cina. Sebuah perjalanan yang panjang, juga mencekam.
Setelah tinggal di Cina beberapa tahun, Marco Polo pulang ke negerinya. Namun, lantaran terjadi pergolakan politik yang gawat di daratan Cina, ia harus pulang lewat jalur laut. Ia melintasi Laut Cina Selatan, Selat Malaka, singgah sebentar di Samudra Pasai, Aceh, lantas kembali melayari Samudra India, dan mendarat di Ujung Teluk Persia. Perjalanan pulang dilanjutkan lewat darat.
Lintas perjalanan Marco Polo itu sering disebut jalur sutra. Melalui jalur itulah sutra dari Cina sampai ke mana-mana, ke negeri-negeri Arab, bahkan sampai Eropa. Kini, sekitar 60 ilmuwan dari pelbagai disiplin ilmu tengah melakukan "napak tilas" jalur sutra itu, lewat laut, dari Venesia hingga ke Osaka, Jepang -- mulai 13 Oktober 1990 sampai 3 Maret…
Keywords: Putut Trihusodo, Dwi Setyo Irawanto, Marco Polo, Unesco, A.B. Lapian, Sultan Oman, Sri Soejatmi Satari, Rajendracola Dewa I, Kapal Pesiar Fulk Al Salamah, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…