Ribuan Tahun Banjir Jakarta

Edisi: 48/41 / Tanggal : 2013-02-03 / Halaman : 56 / Rubrik : KL / Penulis : JJ Rizal, ,


Nyai Roro Kidul santer disebut-sebut penduduk seantero kampung di Batavia ketika banjir besar melanda pada awal Januari 1932. Hujan berhari-hari diikuti banjir besar yang merendam mayoritas daerah Batavia—bahkan Istana Gubernur Jenderal di Koningsplein—dianggap amarah sekaligus peringatan agar penduduk menjaga Sukarno dan pemerintah kolonial jangan lagi berani menyakiti kekasihnya yang kesohor sebagai Raja Jawa berpeci itu.

Pada 31 Desember 1931, Sukarno memang baru dibebaskan dari penjara Sukamiskin. M.H. Thamrin mengerti kisah itu dapat dimanfaatkan secara politik. Tapi bagi dia, yang sejak jadi anggota Dewan Kota Batavia pada 1919 merintis usaha perbaikan kampung dan penanggulangan banjir bersama Herman van Breen, hal tersebut justru sangat tidak menguntungkan. Ikhtiar mereka selama satu dasawarsa membangun kesadaran banjir bukan takdir bagi Kota Batavia terancam sia-sia. Masyarakat akhirnya kembali melihat banjir bukan sekadar gejala alam yang bisa dicarikan solusi. Karena itu, sikap terbaik adalah pasrah menerima banjir sebagai kewajaran seraya merasionalisasi dengan aneka mitos peneguh kepercayaan.

Tapi kisah Nyai Roro Kidul itu juga dianggap Thamrin sebagai peringatan untuk mengevaluasi cara penanganan banjir yang telah dipikirkan Breen. Terutama jika dikaitkan dengan pernyataan Breen sendiri pada 1923, \"Dalam menyikapi banjir, pemerintah Batavia belum memperlihatkan satu kemajuan, bahkan lebih banyak kemunduran.\" Ini bisa berarti kegagalan sistem kanal banjir Breen disebabkan oleh banyak hal yang sama dengan kegagalan menanggulangi banjir masa sebelumnya. Celakanya, cara penyelesaian banjir Jakarta setelah Indonesia merdeka sampai hari ini kebanyakan mengadopsi cara kolonial, yang lebih bertumpu pada pembangunan infrastruktur banjir itu.

Selang setahun sebelum Breen mengeluarkan pernyataan untuk menyambut 300 tahun Kota Batavia, arsiparis De Haan menerbitkan buku Oud Batavia. Banjir di Kota Lama Batavia, yang disebabkan oleh eksploitasi alam di ommelanden atau luar kota benteng untuk perkebunan tebu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…