Dua Yang Bertahan

Edisi: 48/41 / Tanggal : 2013-02-03 / Halaman : 68 / Rubrik : IMZ / Penulis : Dody Hidayat, Arihta U. Surbakti,


PEREMPUAN tua berkerudung putih dengan motif bunga kecil hitam itu bergegas mengangkat cangkir kopi dan sekaleng biskuit yang telah disajikan di meja tamu di teras pavilun rumahnya. Ia baru saja dijemput pulang ketika Tempo menyambangi rumahnya di Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, Senin pekan lalu. \"Di dalam saja, Mas. Di luar kotor,\" ujar Juhana Sattar, 73 tahun, menyilakan Tempo masuk ke rumahnya.

Dinding ruang tamu pelantun lagu Melayu pada 1950-an ini penuh foto masa mudanya dan potret keluarga. Nenek tiga cucu asal Jembatan Lima, Jakarta Barat, itu sejak 1989 menetap di kawasan Puncak. \"Beli rumah ini tahun 1967,\" kata perempuan bernama asli Juhana Junaedi itu.

Memasuki masa senjanya, penyanyi yang dikenal dengan lagu Mengapa Ku Tak Tahu (1952) dan Kecewa (1962) ini tidak banyak melakukan aktivitas bermusik. Sebulan dua kali Juhana dengan artis lain, seperti Fitria Elvy Sukaesih dan Faizah Haris, berkumpul di Jakarta untuk arisan. Selain itu, dibantu keponakannya, istri mendiang Abdul Sattar ini mengurusi usaha penyewaan vila.

\"Tapi, kalau ada panggilan menyanyi, saya selalu siap. Asalkan orkes pengiringnya bisa lagu lama.\" Belum lama ini Juhana menyanyi di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…