Bibi Juara, Palestina Menderita

Edisi: 48/41 / Tanggal : 2013-02-03 / Halaman : 116 / Rubrik : INT / Penulis : Sapto Yunus, ,


Nasser tampak sibuk menyapu lantai kedai kopi Stars and Bucks di Ramallah, Tepi Barat, Palestina. Sabtu dua pekan lalu, kedai yang logonya mirip dengan kedai kopi ternama asal Amerika Serikat itu sepi pengunjung. Yang tampak hanya kursi-kursi kesepian di tengah udara Januari yang dingin. \"Biasanya di akhir pekan seperti ini kafe kami ramai pengunjung,\" ujar barista (peracik kopi) itu kepada Al-Jazeera. Dia menolak menyebutkan nama lengkapnya karena alasan keamanan.

Perekonomian di Tepi Barat sedang lesu dalam beberapa bulan terakhir, semenjak Israel menghentikan pengucuran dana dari pendapatan pajak bagi Palestina pada Desember lalu. Tindakan Israel itu merupakan buntut pengakuan Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Palestina sebagai negara peninjau non-anggota dalam sidang umum 29 November 2012.

Sebagian besar penduduk Palestina khawatir kebijakan itu akan terus berlanjut bila koalisi sayap kanan pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memenangi pemilihan umum pada Selasa pekan lalu. Hasil hitung cepat menunjukkan koalisi Partai Likud dan partai ultranasionalis Yisrael Beiteinu memimpin dengan merebut 31 dari 120 kursi Knesset, parlemen Israel. Perolehan itu memang menurun dibanding pemilihan sebelumnya, ketika mereka meraup 42 kursi. Namun, bila hasil tersebut tak berubah, pria yang akrab disapa Bibi itu kemungkinan besar bakal menjadi perdana menteri untuk ketiga kalinya. Ia pertama kali menjabat pada 1996-1999.

Kekhawatiran penduduk…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…